Usaha pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar berupa :
Bensin , Minyak Tanah , dan Solar. Usaha
ini dapat mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan , usaha ini pernah kami
jalani selama 2 tahun.
Untuk melakukan usaha ini di
perlukan modal sekitar Rp1500000, yang pertama untuk pembuatan satu set alat
Penyulingan berupa satu buah derum, satu batang pipa panjang 8 meter,dengan
dimeter 10 cm, dan papan sebanyak 6 keping dengan ukuran 4meter x 25 cm, tebal
2 cm, biaya seluruhnya sekitar 700 ribu,
sisa 800 ribu untuk pembelian bahan baku berupa minyak mentah, harga 1 derum
pada waktu itu 400 ribu/ derum,
Cara pembuatan alat penyulingan :
Derum di hubungkan dengan pipa sepanjang 8 meter , dan pipa
tersebut di rendam di dalam bak
air, sebelumnya derum di tempatkan di atas tanah yang di bawahnya telah di beri
lobang, di ujung pipa di siapkan satu buah ember kaleng untuk menampung hasil
dari penyulingan.
Proses penyulingan
Yang pertama: Minyak mentah kita masukan ke dalam tangki
yang berupa derum sebanyak 200 liter, isi 1 drum = 220 liter , ini Di lakukan supaya ada ruang
penguapan . Api kita nyalakan dengan
menggunakan Residu. Residu ialah hasil
terakhir dari proses penyulingan. Residu ini kita gunakan sebagai bahan bakar
untuk proses penyulingan , caranya di alirkan melalui pipa kecil ke bawah
tangki drum , selama lebih kurang 2 jam di panaskan minyak ke dalam tangki
drum akn mencapai titik didih dan
menguap . uap akan keluar melalui pipa yang di rendam air dan keluar sebagai
premiun atau bensin . bensin yang keluar sebanyak 30 liter , setelah itu tidak
keluar lagi , untuk mendapatkan minyak tanah atau kerosin api harus di besarkan
sampai temperatur 200-240˚c, minyak laampu akan keluar sebanyak 100 liter .
Setelah itu tidak keluar lagi . Untuk
mendapatkan solar temperetur di naikan lagi sampai 350̊ derajat celcius
, maka akan keluar solar sebanyak 25 liter , air yang berada di dalam bak harus
selalu di ganti dengan air dingin , proses penyulingan ini akan memakan waktu
selam 8 jam lamanya, jadi dalam 200
liter minyak mentah , akan menghasilkan 35 liter bensin , 100 liter minyak
tanah , dan 25 liter solar , dan sisanya menjadi residu,
Harga Penjualan :
-35 liter bensin di
jual seharga Rp 100,000.
-100 liter minyak
tanah akan di jual seharga Rp 400.000
-25 liter Solar di
jual seharga Rp 50.000
Maka jumlah hasil
penjualan adalah Rp 550.000
Harga 1 drum minyak mentah Rp 400.000, isi 1 drum 220 liter ,jadi keuntungan yang kita peroleh
Rp 550.000 – 400.000 = Rp 150000 per
satu drum , di tambah lagi sisa penyulingan 20 liter penyulingan minyak mentah.
Kalau dalam satu bulan kita 20 kali melakukan penyulngan minyak mentah maka
akan mendapatkan ke untungan 20 x Rp
150000 = Rp 3000.000, di tambah 20 x 20 liter menyak mentah = 400 liter
apabila ini kita proses maka kita akan mendapatkan keuntungan exstra dari
tabungan minyak mentah yaitu 2 x Rp
550000 = 1100000, dalam sebulan 20 hari kerja akan mendapat keuntungan Rp
4100000.
PEMASARAN HASIL PRODUKSI
Masalah pemasaran hasil tidak menjadi masalah karena pembeli
datang sendiri ke tempat kita melakukan proses penyulingan. Tempat proses
penyulingan minyak kita buat jauh dari pemukiman penduduk , hasil produksi ini
banyak di gunakan oleh penduduk yang jauh dari perkotaan, seperti bahan bakar
generator listrik, mesin gergaji dan untuk kompor, bagi mereka yang takut
mengunakan gas, maka mereka akan memilih minyak Tanah sebagai bahan bakar, demikian pekerjaan
ini pernah kami jalani selama 2 tahun , dan tidak pernah ada kendala dan bahaya
seperti kebakaran dan meledak tangki drum, hanya saja untuk mendapatkan bahan
bakunya yang agak sukar, minyak mentah ini di dapat dari sumur-sumur bor tua
peninggalan belanda, dan di kelola oleh penduduk setempat secara manual.
1.ANTON KASIRON
2.MUHAMMAD SAHAB
3.WEMPI BUDIAWAN
4.DADANG ADITYA